Minggu, 13 November 2011

hadits Tarbawi Semester IV kelompok III


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahhi robbil alamin Wasshalatu Wassalamu 'ala ’asysyrofil anbiyai Wal Mursalina Sayyidina Muhammad Wa’ala alihi washohbihi ajmain.
Puji dan syukur kami panjatkan  kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Tak lupa ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan kapada bapak dosen pengampu mata kiliah yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing kami demi untuk mengantar kami menuju keberhasilan masa depan kami.
Pembahasan tugas makalah pada kesempatan kali ini, sedikit kami mencoba membahas tentang hadits yang ada kaitannya dengan  masalah  perkembangan pendidikan baik peserta didiknya atau sarana pendidikanya dll.
Kami menyadari bahwa dalam tugas makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna untuk itu tanggapan, teguran, dan kritikan serta saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan dari teman-teman. kami juga berharap tugas ini bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


HADITS KE IX

باب الاغتباط فى العلم والحكمة
TEKUN DALAM MENCARI ILMU DAN HIKMAH
حدثنا الحميدي قال حدثنا سفيان قال حدثني إسماعيل بن أبي خالد على غير ما حدثناه الزهري قال سمعت قيس بن أبي حازم قال سمعت عبد الله بن مسعود قال : قال النبي صلى الله عليه و سلم (لا حسد إلا في اثنتين رجل آتاه الله مالا فسلط على هلكته في الحق ورجل آتاه الله الحكمة فهو يقضي بها ويعلمها )[1]

Dari Abdullah bin Mas'ud RA bahwa Rasululloh SAW bersabda :Tidak ada iri hati,kecuali pada dua orang,yaitu orang yang di beri Allah harta kemudian dipergunakannya dalam kebenaran, dan orang yang diberi Allah hikmah (ilmu) kemudian dipergunakannya dengan baik dan diajarkannya.
Hadits senada diriwayatkan imam muslim yang di tulis dalam kitab shahih muslim sebagai berikut,
(صلاة المسافرين باب من يقوم بالقراءن)
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ كُلُّهُمْ عَنِ ابْنِ عُيَيْنَةَ - قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ - حَدَّثَنَا الزُّهْرِىُّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُومُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ ».[2]

Dari Abi Salim RA bahwa Nabi SAW bersabda :Tidak ada iri hati,kecuali pada dua orang,yaitu orang yang di beri Allah Al Quran kemudian diamalkannya siang malam, dan orang yang diberi Allah harta kemudian maka dia pergunakannya siang malam .
I.Biografi perawi
Abdullah bin mas'ud bin Ghafil Al Hudri yang bergelar Abu Abdurrahman,beliau termasuk golongan sahabat besar yang sangat dekat dengan Rasulullah Saw.dan selalu menyertai beliau Saw.dimanapun berada.beliau adalah orang ke enam yang tercatat dalam sejarah islam dari orang-orang  yang masuk agama islam[3]
Abdullah bin mas'ud pernah dua kali hijrah ke Habasyah dan mengikuti semua medan jihad menyertai Rasulullah.dalam perang badar ia dapat membunuh Abu Jahal sehingga dengan jasa itulah Rasulullah menjadi saksinya di Surga.Abdullah bin mas'ud adalah seorang perawi yang pertama kali memaca Al Quran dengan suara keras setelah Rasulullah, sebagai mana komentar yang di ucapkan oleh Zubair yang menyaksikan sifat-sifat ibnu Mas'ud "sahabat yang pertama kali menbaca Al Quran dengan suara keras sesudah Rasulullah di makkah adalah Abdullah bin Mas'ud "
Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan hadits dari Umar bin Khatab dan Saad bin Muadz.kemudian hadits-hadist itu di riwayatkan oleh Al Abdalah,Abu Musa Al Asy'ari,Alqamah,Syuraih Qadli dan lian-lain sebanyak 848 hadits.adapun sanad yang paling shahih dalam meriwayatkan hadist dari Ibnu Mas'ud adalah :Sufyan As Tsauri dari Mansur bin Muktamar dari Ibrahim dari Al Qamah dari Ibnu Mas'ud.
Berikut ini beberapa komentar tentang Ibnu Mas'ud :
Ali ra,suatu saat beberapa sahabat sedang berkumpul dengan sahabat ali kemudian ia berkata"ya amiral mukminin,kami tidak melihat orang yang lebih baik akhlak,lebih dekat pengajaran,lebih sopan bergaul,dan lebih wara' dari Abdullah bin Mas'ud "
Hudzaifah berkata "saya belum pernah menjumpai orang yang melebihi Ibnu Mas'ud yang serupa Rasulullah dalam memberikan hidayah,petunjuk dan berdoa "
Abu Musa Al Asy'ari berkata "jangan bertanya sesuatu kepada kami selama orang 'Alim ini berada di tengah kalian"

II.Pohon sanad

النبى                                 النبى
عبد الله بن مسعود                 ابو سالم
قيس بن ابى حازم                 سالم
الزهرى                             الزهرى
اسماعيل بن ابى خالد             سفيان بن عيينة
سفيان                                كلهم من ابىبكر بن ابى سيبة وزهير بن حرب وعمرو النقد
الحميدى                             المسلم
البخارى
III.Syarah Hadits[4]
لاحسد                        Sifat hasad (iri) tidak diperbolehkan
الافى النتين   Kecuali kepada dua orang, demikian disebutkan dalam banyak riwayat dengan bentuk muannats (feminim),maksudnya adalah,sifat hasad (iri) tidak dibolehkan kecuali dalam dua hal.
مالا                 Harta,lafat ini di sebut dalam bentuk nakirah,agar dapat mencakup seluruh jenis harta,baik dalam jumlah banyak atau sedikit.
هلكته              Menghabiskannya,kata tersebut di gunakan untuk menunjukkan,bahwa ia membelanjakan semua hartanya sehingga ia tidak memiliki harta lagi.kemudian nabi menyempurnakan kata itu dengan kata فى الحق dalam kebenaran,yaitu dalam ketaatan kepada Allah, kata ini disebutkan untuk menghilangkan adanya kesan sifat boros yang berlebihan.
الحكمة                        maksutnya adalah Al Quran,ada yang berpendapat bahwa yang di maksut adalah segala sesuatu yang melindungi seseorang dari kebodohan dan keburukan
غبطة (اغتبط)           adalah,perasaan ingin memiliki sesuatu yang dimiliki orang lain tanpa ada perasaan ingin menghilangkannya dari pemiliknya.hal semacam ini juga dapat di sebut persaingan yang di lakukan untuk perbuatan taat kepada Allah,maka ini termasuk perbuatan yang mulia dan terpuji,
حسد                 Adalah,sifat yang terdapat pada diri seseorang sehingga ia ingin menginginkan hilangnya nikmat yang terdapat pada orang lain.sifat Hasud diperbolehkan jika nikmat terisebut dimiliki oleh orang yang kafir atau fasik yang dijadikan sebagai sarana untuk berbuat maksiat kepada Allah.sedangkan yang di maksud dari hasud dalam hadits terebut adalah Ghibthah,sebagaimana nuqilan dibawah ini :

( لا حسد ) المراد حسد الغطبة وهو أن يرى النعمة في غيره فيتمناها لنفسه من غير أن تزول عن صاحبها وهو جائز ومحمود . ( فسلط على هلكته في الحق ) تغلب على شح نفسه وأنفقه في وجوه الخير . ( الحكمة ) العلم الذي يمنع من الجهل ويزجر عن القبيح ][5]

IV.Fiqhul Hadit
1.Boleh adanya persaingan kebaikan dalam dunia pendidikan
2.Wanita boleh berkarir dalam dunia pendidikan tapi masih dalam batasan-batasan tertentu
3.Pendidikan Islam harus siap bersaing dengan model pendidikan  yang lain
4.Perlunya diselenggarakannya pendidikan murah
5.Keberhasilan pendidikan membutuhkan usaha yang maksimal.
6.Boleh adanya akselerasi dalam dunia pendidikan





HADITS KE X
باب قول النبى صلى الله عليه وسلم اللهم علمه الكتاب
DOA NABI SAW : YA ALLAH!BERIKANLAH KEPADA IBNU ABBAS ILMU TENTANG AL QURAN
حدثنا أبو معمر قال حدثنا عبد الوارث قال حدثنا خالد عن عكرمة عن ابن عباس قال: ضمني رسول الله صلى الله عليه و سلم وقال ( اللهم علمه الكتاب )[6]
Di riwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.,dia berkata :suatu saat Rasulullah berkata SAW.merangkul saya seraya berdoa, ya Allah!berikanlah kepadanya (ibnu Abbas)ilmu tentang al Quran.

Hadits senada yang lain diriwayatkan imam muslim yang di tulis dalam kitab shahih muslim sebagai berikut,
(فضائل الصحابة باب عبد الله بن عباس)
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ النَّضْرِ قَالاَ حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ بْنُ عُمَرَ الْيَشْكُرِىُّ قَالَ سَمِعْتُ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِى يَزِيدَ يُحَدِّثُ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَتَى الْخَلاَءَ فَوَضَعْتُ لَهُ وَضُوءًا فَلَمَّا خَرَجَ قَالَ « مَنْ وَضَعَ هَذَا ». فِى رِوَايَةِ زُهَيْرٍ قَالُوا. وَفِى رِوَايَةِ أَبِى بَكْرٍ قُلْتُ ابْنُ عَبَّاسٍ. قَالَ « اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ ».[7]
Pada suatu ketika Nabi Saw,masuk kekamar mandi,lalu ku sediakan air untuk wudlu beliau,maka ketika beliau keluar belia berkata,siapa yang menaruh air ini?,dalam riwayat Zuhair menggunakan Diriwayatkan dari Ibnu Abbas,pada suatu ketika Nabi Saw masuk kekamar redaksi قالوا dan pada riwayat Abi bakr menggunakan redaksi قلت kemudian Nabi berdoa sebagai berikut,  اللهم فقهه

I.Biografi perawi
Abdullah bin Abbas dilahirkan tiga tahun sebelum nabi hijrah,setelah di lahirkan ia segera di bawa ibunya menghadap Rasulullah Saw.maka Rasulullah menyuapinya dengan sedikit air liurnya sehingga yang pertama masuk keperutnya adalah liur nabi yang diberkahi lagi suci.[8]
Menginjak usia tuju tahun Abdullah bin Abbas telah menempel pada Rasulullah bagaikan alis dengan mata.ia menyediakan air wuldlu ketika nabi hendak berwudlu dan ia selalu dibonceng oleh nabi ketika bepergian laksana orang dengan bayang-bayangnya.
Di usia tuanya, Abdullah bin Abbas memilih tinggal di Bashrah mengikuti jejak ayahnya dan kakeknya.kemudian ia meninggal di Thaif pada tahun 68 hijrah.dan di saat jasadnya di timbun tanah terdengar alunan ayat-ayat al Quran[9] :

$pkçJ­ƒr'¯»tƒ ߧøÿ¨Z9$# èp¨ZÍ´yJôÜßJø9$# ÇËÐÈ   ûÓÉëÅ_ö$# 4n<Î) Å7În/u ZpuŠÅÊ#u Zp¨ŠÅÊó£D ÇËÑÈ   Í?ä{÷Š$$sù Îû Ï»t6Ïã ÇËÒÈ   Í?ä{÷Š$#ur ÓÉL¨Zy_ ÇÌÉÈ  
27. Hai jiwa yang tenang.
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
30. masuklah ke dalam syurga-Ku.

Abdullah bin Abbas berada di peringkat ke lima di antara yang terbanyak merawikan hadits Rasulullah di kalangan sahabat berada di bawah Aisyah, dia dapat merawikan hadits sebanyak 1660 hadits sebagaimana yang di tetapkan dalam Shahih Bukhari Muslim.Ibnu Abbas mereguk ilmu dari sumbernya yang asli langsung selama Rasulullah Saw masih hidup dan setelah beliau menghadap tuhannya ia mencari ulama sahabat yang masih tersisa untuk mengambil dan belajar ilmu pada mereka.
Selain perawi hadits Abdullah bi Abbas adalah seorang ahli dalam bidang tafsir,An Nasai menyebutkan sanad yang paling shahih dalam meriwayatkan hadits dari Abdullah bin abbas adalah sebagai berikut :Zuhri dari Ubaidullah bin Utbah dari Ibnu Abbas,sedangkan sanad yang paling dlaif adalah :Muhammad bin marwan As Sudy As Shaqir dari kalbi dari Abu Sholeh dari Ibnu Abbas dan sanad ini di namakan "silsilatul kadzab"
Berikut ini beberapa komentar  tentang Abdullah bin Masud :

Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah berkata :saya belum pernah menjumpai orang yang lebih unggul kealimannya dari Abdullah bin Abbas tentang hadits Rasulullah,dan hukum ketetapan Abu Bakar, Umar, dan Utsman .selain itu,ia belum ada tandingannya dalam ilmu fikih,ilmu tafsir,bahasa arab,syair,ilmu hitung,dan ilmu faraid.
Seorang tabiin yang bernama Masyruq bin Ajda berkata tentang Ibnu Abbas :bila melihat Ibnu Abbas,aku berkata :dia manusia yang paling tampan.bila ia mengucapkan sesuatu,aku berkata :dia manusia yang paling fasih.dan bila ia bercakap-cakap,aku berkata :dia manusia yang paling berilmu.

II.Pohon sanad

رسول الله                                     النبى
ابن عباس                                    ابن عباس
عكرمة                                        عبيد الله بن ابى يزيد
خالد                                            ورقاء بن عمر اليشكرى
عبد الوارث                                   هاشم بن القاسم
ابو معمر                                     هما من زهير بم حرب وابو بكر بن النضر
البخارى                                      المسلم
III.Syarah Hadits[10]
ضمنى رسول الله صلى الله عليه وسلم  Rasulullah Saw memelukku,pada saat itu Abdullah bin Abbas adalah anak yang memiliki keistimewaan tersendiri dibanding teman-temannya yang sebaya
علمه الكتاب                          Ajarkan kepadanya Al kitab.
Menurut pendapat imam Bukhari,di pakainya lafadz hadits sebagai tema adalah menunjukkan bahwa doa tersebut tidak hanya diperolehkan untuk Ibnu Abbas saja,tapi di perolehkan juga untuk orang lain,lagi pula Dlomir (kata ganti obyek) dalam hadits tersebut ditujukan kepada selain yang disebutkan dalam hadits.mungkin juga yang di maqsud Ibnu Abbas atau juga yang lain.

IV.Fiqhul Hadits
1.Ilmu akan mudah diterima kalau disampaikan dengan metode yang menyenangkan
2.Hindarkan kekerasan dalam dunia pendididikan anak
3.Boleh adanya kelas unggulan dalam suatu lembaga pendidikan.
4.Boleh adanya pengklasifikasian dalam lembaga pendidikan.
5.Boleh adanya sepesialisasi dalam lembaga pendidikan.
6.Seorang pendidik harus selalu berdoa untuk anak didiknya.      


PENUTUP
I.Kesimpulan
Mencari ilmu adalah sebuah tuntutan kewajiban bagi setiap orang islam baik laki-laki atau perempuan,karna hanya dengan ilmulah segala sesuatu dapat di capai baik urusan dunia ataupun urusan ahirat, dan dengan ilmu juga mesyarakat bisa meningkatkatkan taraf kehidupan mereka,dari itu untuk mendapatkan ilmu maka dibutuhkanlah sebuah usaha yang maksimal.disamping itu melihat taraf kelayakan kehidupan masyarakat yang berbeda-beda maka perlu adanya pelayanan pendidikan yang sesuai dengan taraf kehidupan masyarakat.
Manusia diberi kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda oleh Allah,diantaranya adalah akal, akal yang diberikan kapada setiap manusiapun punya tingkat kecerdasan yang berbeda-beda,karena itu demi lancarnya sebuah proses pendidikan dan untuk menghindari hambatan-hambatan dalam proses pendidikan maka sangatlah perlu apa bila sebuah lembaga pendidikan mengklasifikasikan siswa didiknya yang disesuaikan dengan tingkat kecerdasan otak atau akal masing-masing.
Manusia adalah makhluk yang selain di beri akal juga nafsu,jika akalnya yang menguasai atas dirinya maka ia termasuk yang beruntung, tapi justru terkadang nafsunya lebih menguasai sampai kadang-kadang menjadikan akal malas diajak mengarungi lautan ilmu, maka di saat situasi seperti inilah di butuhkan suatu metode pendidikan yang dapat menjadikan manusia tetap semangat untuk menuntut atau mendalami sebuah pengetahuan maka tidaklah disalahkan apa bila suatu lembaga membuat kelas akselerasi.
Seorang guru sangat besar andilnya dalam dunia pendidikan, anak didik akan menjadi seorang yang baik apabila dibawah didikan yang baik dan begitu pula sebaliknya akan menjadi orang yang jelek kalau dibawah didikan yang tidak benar,seorang guru terhadap siswa didiknya ibarat sebuah tongkat bagi orang yang buta yang akan menunjukkan arah yang benar kemana dia harus melangkah, maka karna itu sangatlah dibutuhkan doa dari seorang guru atau pendidik untuk lebih memantabkan siswa didiknya untuk menentukan lengkah selanjutnya dalam pendidikannya.  
Dunia anak adalah dunia yang menyenangkan dan mengasikkan dimana mereka masih suka bermain-main tanpa memikirkan tuntutan-tuntutan, tanggungan-tanggungan yang harus dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana orang dewasa,orang tua akan lebih bahagia apabila melihat anaknya bersemangat dalam mencari ilmu dari pada mereka dari pada mereka harus bersusah payah mencari nafkah. Berangkat dari dunia anak-anak yang terbiasa dengan kesenangan inilah sampai terkadang terbawa ke dunia pendidikan,disaat mereka harus sudah mulai menginjak masa-masa belajar mereka malah sering dibuat bermain-main,karna itu dibutuhkanlah sebuah metode yang menyenangkan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam dunia pendidikan.
Ilmu adalah sesuatu yang selalu berkembang semakin ilmu itu di kaji maka akan semakin luas ilmu itu berkembang,sedangkan manusia adalah mahluk yang memang tercipta dalam keadaan lemah dan serba terbatas kemampuannya baik kekuatan otot ataupun akalnya yang mana otak atau akalnya tidak akan mampu untuk menampung seluruh ilmu yang selalu berkembang setiap saat,oleh karna keterbatasan otak manusia maka sangatlah sulit untuk menguasai sebuah ilmu dengan benar-benar mendetail,oleh karna  itu sangatlah dibutuhkan sepesialisasi tentang keilmuan tertentu agar dapat di kuasai secara mendalam.
II.Saran
Allah tidak menurunkan sesuatu yang patut untuk dijadikan contoh atau suri tauladan dalam segala aspek kehidupan dunia ini kecuali hanya junjungan kita nabi besar Muhammad Saw.beliau ibarat matahari bagi kehidupan di siang hari dan bagai bulan purnama bagi kehidupan di malam hari.beliau merupakan suri tauladan yang paling sempurna maka sepatutnyalah kalau kita sebagai umatnya untuk mencontoh pada kehidupan beliau dalam segala aspek .          





Daftar pustaka
v  Al Quran dan terjemah
v  Muhammad bin Ismail abu Abdillah Al Bukhari Al Ja'fi,Shahih Bukhari Al Jamu' As Shahih Al Mukhtashar,Daar Ibnu Katsir Al Yamamah Bairut,cetakan ke III 1987/1407 (maktaba sameela).
v  Abu Al Hasan muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusairi An Naisabiri,Al jamu' As Shahih Al Musamma Shahih muslim ,Daar Al Jail bairut wa Daar Al Afaq Al Jadidah Bairut (maktaba sameela)
v  Sahlono,Biografi dan tingkatan perawi hadits,pustaka panjimas,Jakarta,cetakan Pebruari 2000
Ibnu Hajar Al Asqalani Al Imam Al Hafidz,Fathul Baari Syarah shahih Al Bukhari,edisi Indonesia,Gazirah Abdi Ummah,pustaka Azzam,buku 1,cetakan ke II 2002,Jak Sel


[1] .Muhammad bin Ismail abu Abdillah Al Bukhari Al Ja'fi,Shahih Bukhari Al Jamu' As Shahih Al Mukhtashar,kitabu Al ilmi bab Al ightibaht fi Al Ilmi wa Al hikmah,Daar Ibnu Katsir Al Yamamah Bairut,cetakan ke III 1987/1407 (maktaba sameela).
[2] .Abu Al Hasan muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusairi An Naisabiri,Al jamu' As Shahih Al Musamma Shahih muslim fii shalati Al Musafirin bab man yaqumu bi Al Quran,Daar Al Jail bairut wa Daar Al Afaq Al Jadidah Bairut (maktaba sameela)
[3] .Sahlono,Biografi dan tingkatan perawi hadits,pustaka panjimas,Jakarta,cetakan Pebruari 2000,hal:55
[4] Ibnu Hajar Al Asqalani Al Imam Al Hafidz,Fathul Baari Syarah shahih Al Bukhari,edisi Indonesia,Gazirah Abdi Ummah,pustaka Azzam,buku 1,cetakan ke II 2002,Jak Sel,hal:314-319
[5] .ibid.
[6] .ibid: bab qaulu An Nabi Saw.Allahumma 'Allimhu Al Kitab
[7] .ibid: fii fadlailu as Shahabat bab Abdullah bib Abbas
[8] .ibid:39
[9] .ibid:47-48
[10] .ibid:324-326

Tidak ada komentar:

Posting Komentar